Jadwal Kegiatan Program MBKM

No Program Instansi Jadwal Kegiatan Kapasitas Syarat Daftar

Dorong Peningkatan IKU Melalui Penguatan Implementasi MBKM, Prodi Teknik Geodesi ITP Ikuti Monev Kemajuan PKKM Tahun Anggaran 2023

06 November 2023
Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Padang (ITP) mengikuti pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi kemajuan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diselengarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti) Tahun Anggaran 2023. Pelaksanaan Monev ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan luring bertempat di Aula Gedung D Kampus 1 ITP pada Kamis (02/11).Kegiatan Monev PKKM Prodi Teknik Geodesi Tahun Anggaran 2023 dibuka secara resmi oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM, ia menyampaikan harapan dan rasa terima kasih kepada Kemendikbudristek RI. Selain itu, dalam kesempatan ini Rektor ITP mengapresiasi kinerja tim pelaksanaan Prodi Teknik Geodesi ITP yang telah bekerja keras dan disiplin dalam menyelenggarakan seluruh rangkaian program dalam rangka hibah PKKM Tahun Anggaran 2023.“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian atas kepercayaan yang telah diberikan kepada ITP melalui hibah PKKM selama tiga tahun berturut-turut, program hibah ini memberikan dampak postif bagi pengembangan perguruan tinggi. Harapannya dengan adanya program ini dapat mengakselerasi transformasi pendidikan tinggi dalam ketercapaian indikator kinerja utama (IKU) dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan guna memperkuat mutu lulusan sesuai dengan era digitalisasi, “ papar Rektor.Pada kesempatan ini Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D menuturkan bahwa sejak 2021 kurikulum pembelajaran ITP selaras dengan program Kampus Merdeka yang diusung oleh Kemendikbudristek RI. Beberapa program telah dirancang termasuk implementasi kurikulum berbasis Outcome Base Education (OBE) yang diintegrasikan pada program PKKM. Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, S.T., M.Eng ., Dr. Eng., ia menyebutkan ITP telah melakukan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam tiga tahun terakhir. meliputi magang industri, student exchange, dan asistensi mengajar dalam kerangka program hibah PKKM guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing.Dalam pembukaan Monev turut dihadiri oleh Wakil Rektor II, Yusreni Warmi, Dr. Eng, Ketua LPMI, Wenda Nofera, M.Sc, Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi, Anna Syahrani, M. Eng, Kepala PLT ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom, dan Tim Task Force PKKM Prodi Teknik Geodesi ITP.Tim Monev dari Ditjen Dikti terdiri dari Prof. Dr. rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto, Yasmin Chairunisa, SP., MBA, Azhar Syahrir, S.T., M.PMat., dan Riani Sulistiawati melakukan verifikasi untuk mengetahui progress pencapaian program kampus merdeka di ITP. Selain itu, Tim verikator juga mengevaluasi pelaporan anggaran, sistem administrasi, dan penyajian data. Prof. Dr. rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto mengapresiasi pimpinan ITP yang telah berhasil mengawal penyelenggaraan program hibah PKKM di lingkungan ITP. Dalam paparannya ia menjelaskan program hibah PKKM merupakan program kemendikbukristek RI yang ditujukan untuk menfasilitasi perguruan tinggi dalam melaksanakan kebijakan program Kampus Merdeka.“Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh sivitas akademika ITP yang telah menyambut kami dengan baik dalam pelaksanaan Monev hari ini. Monev ini merupakan tindak lanjut dari pemberian hibah PKKM Prodi Teknik Geodesi ITP Tahun Anggaran 2023. Pelaksanaan Monev hari ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program, capaian luaran, indikator kinerja, capaian fisik, dan realisasi dana PKKM Tahun Anggaran 2023 ,” ujar Prof.Maria.Acara dilanjutkan dengan presentasi dari Tim Task Force PKKM Teknik Geodesi ITP terkait pelaksanaan program dan kemajuan tiap-tiap program. Tim Task Force PKKM Teknik Geodesi ITP terdiri dari Fajrin, M.Si selaku Direktur PKKM, Dwi Arini, S.T., M.T, Dwi Marsiska Driptufany, M.Si, Ilham Armi, M.T., Defwaldi, M.Eng, dan Nura’aini Dian Intansari, S.Ak.Dalam sesi presentasi Dwi Arini, S.T., M.T selaku Tim Task Force PKKM dan Ka. Prodi Teknik Geodesi ITP menjelaskan tiga program utama yang menjadi fokus kegiatan yaitu Peninjauan dan Evaluasi Kurikulum Integrasi MBKM 2020 Menuju Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) Integrasi MBKM, Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif dan Kolaboratif Berorientasi DUDI, dan Optimalisasi Implementasi MBKM.Pada pelaksanaan Monev ini Tim verifikator mengidentifikasi pencapaian, kendala, dan memberikan masukan serta potensi perbaikan dalam pelaksanaan program PKKM Tahun Anggaran 2023. Kegiatan Monev diakhiri dengan verifikasi pengadaan barang dan dokumen pertanggungjawaban keuangan PKKM Teknik Geodesi ITP oleh Itjen Kemendikbudristek RI.Created By Widia/Humas ...

Prodi Tekni Geodesi ITP Gelar Lokakarya Penyusunan Perangkat Pembelajaran Case-Method dan Project-Based Learning (PjBL) Sukseskan Program MBKM

29 September 2023
Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Padang mengadakan Lokakarya yang berfokus pada Penyusunan Perangkat Pembelajaran Case-Method dan Project-Based Learning (PjBL). Lokakarya ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, Dr. Eng bertempat di Ruang Sidang Pimpinan ITP pada Senin (25/09) dan dihadiri oleh seluruh dosen Prodi Teknik Geodesi ITP.Kegiatan lokakarya penyusunan Perangkat Pembelajaran Case-Method dan Project-Based Learning (PjBL) ini menghadirkan narasumber dari Universitas Andalas yakni Ir. Jonrinaldi, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng, ESLog yang merupakan pakar yang telah berpengalaman dalam bidang ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam penyusunan perangkat pembelajaran berbasis PjBL dan Case Method. “Perangkat Pembelajaran Case-Method dan Project-Based Learning (PjBL) merupakan  konsep krusial yang ditetapkan oleh Kemendikbud Diktiristek RI dan menjadi salah satu parameter pencapaian perguruan tinggi dalam aspek pembelajaran dan kompetensi lulusan ,” ungkap narasumber.Dalam pemamaparannya, Ir. Jonrinaldi, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng, ESLog menyatakan penyusunan perangkat pembelajaran harus disesuaikan dengan capaian matakuliah dan capaian lulusan, proses asesmen juga disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum berbasis OBE. Lokakarya yang dihadiri oleh seluruh dosen Prodi Teknik Geodesi ITP diharapkan dapat memberikan informasi dan tambahan pengetahuan bagi para dosen, yang selanjutnya kedua metode pembelajaran ini dapat diimplementasikan. Hal ini bertujuan untuk memperkaya strategi pembelajaran serta meningkatkan interaksi mahasiswa dalam proses belajar- mengajar. Ketua Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi Arini, M.T mengungkapkan penyelenggaraan lokakarya penyusunan Perangkat Pembelajaran Case-Method dan Project-Based Learning merupakan langkah nyata Prodi Teknik Geodesi ITP dalam menunjang pendidikan berkualitas tinggi dan merupakan bagian dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka yang berhasil diraih oleh Prodi Teknik Geodesi ITP Tahun 2023. Seluruh peserta Lokakarya penyusunan perangkat pembelajaran implementasi Case Method dan Project-Based Learning Prodi Teknik Geodesi ITP sangat antusias dalam mengikuti Lokakarya ini. Mereka berharap pengetahuan dan wawasan baru yang diperoleh dari Lokakarya ini dapat diintegrasikan dengan baik dalam pengajaran mereka, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan relevan bagi mahasiswa. Case Method adalah model pembelajaran yang bersifat student-centered. Dalam model ini, mahasiswa diarahkan untuk melakukan perumusan atau perencanaan kegiatan dalam rangka menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah. Dengan bantuan dosen sebagai fasilitator, mahasiswa diharapkan menjadi lebih kritis dan kreatif serta mempunyai otonomi atas pembelajaran mereka sendiri. Lokakarya penyusunan perangkat pembelajaran implementasi Case Method dan Project-Based Learning ini menegaskan komitmen Prodi Teknik Geodesi ITP dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, guna mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan inovator di dunia geospasial yang terus berkembang.  "Harapannya dengan adanya penyelenggarakan Lokakarya penyusunan perangkat pembelajaran implementasi Case Method dan Project-Based Learning ini dapat diimplementasikan dengan baik dan diikuti oleh mahasiswa secara komprehensif, serta memberikan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Sehingga tercapai peningkatan mutu dan kualitas pendidikan tinggi yang berdaya saing global. Created By Widia/Humas ...

Berita Lain


  1. Dorong Peningkatan IKU Melalui Penguatan Implementasi MBKM, Prodi Teknik Geodesi ITP Ikuti Monev Kemajuan PKKM Tahun Anggaran 2023

    Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Padang (ITP) mengikuti pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi kemajuan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diselengarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti) Tahun Anggaran 2023. Pelaksanaan Monev ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan luring bertempat di Aula Gedung D Kampus 1 ITP pada Kamis (02/11).Kegiatan Monev PKKM Prodi Teknik Geodesi Tahun Anggaran 2023 dibuka secara resmi oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM, ia menyampaikan harapan dan rasa terima kasih kepada Kemendikbudristek RI. Selain itu, dalam kesempatan ini Rektor ITP mengapresiasi kinerja tim pelaksanaan Prodi Teknik Geodesi ITP yang telah bekerja keras dan disiplin dalam menyelenggarakan seluruh rangkaian program dalam rangka hibah PKKM Tahun Anggaran 2023.“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian atas kepercayaan yang telah diberikan kepada ITP melalui hibah PKKM selama tiga tahun berturut-turut, program hibah ini memberikan dampak postif bagi pengembangan perguruan tinggi. Harapannya dengan adanya program ini dapat mengakselerasi transformasi pendidikan tinggi dalam ketercapaian indikator kinerja utama (IKU) dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan guna memperkuat mutu lulusan sesuai dengan era digitalisasi, “ papar Rektor.Pada kesempatan ini Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D menuturkan bahwa sejak 2021 kurikulum pembelajaran ITP selaras dengan program Kampus Merdeka yang diusung oleh Kemendikbudristek RI. Beberapa program telah dirancang termasuk implementasi kurikulum berbasis Outcome Base Education (OBE) yang diintegrasikan pada program PKKM. Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, S.T., M.Eng ., Dr. Eng., ia menyebutkan ITP telah melakukan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam tiga tahun terakhir. meliputi magang industri, student exchange, dan asistensi mengajar dalam kerangka program hibah PKKM guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing.Dalam pembukaan Monev turut dihadiri oleh Wakil Rektor II, Yusreni Warmi, Dr. Eng, Ketua LPMI, Wenda Nofera, M.Sc, Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi, Anna Syahrani, M. Eng, Kepala PLT ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom, dan Tim Task Force PKKM Prodi Teknik Geodesi ITP.Tim Monev dari Ditjen Dikti terdiri dari Prof. Dr. rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto, Yasmin Chairunisa, SP., MBA, Azhar Syahrir, S.T., M.PMat., dan Riani Sulistiawati melakukan verifikasi untuk mengetahui progress pencapaian program kampus merdeka di ITP. Selain itu, Tim verikator juga mengevaluasi pelaporan anggaran, sistem administrasi, dan penyajian data. Prof. Dr. rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto mengapresiasi pimpinan ITP yang telah berhasil mengawal penyelenggaraan program hibah PKKM di lingkungan ITP. Dalam paparannya ia menjelaskan program hibah PKKM merupakan program kemendikbukristek RI yang ditujukan untuk menfasilitasi perguruan tinggi dalam melaksanakan kebijakan program Kampus Merdeka.“Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh sivitas akademika ITP yang telah menyambut kami dengan baik dalam pelaksanaan Monev hari ini. Monev ini merupakan tindak lanjut dari pemberian hibah PKKM Prodi Teknik Geodesi ITP Tahun Anggaran 2023. Pelaksanaan Monev hari ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program, capaian luaran, indikator kinerja, capaian fisik, dan realisasi dana PKKM Tahun Anggaran 2023 ,” ujar Prof.Maria.Acara dilanjutkan dengan presentasi dari Tim Task Force PKKM Teknik Geodesi ITP terkait pelaksanaan program dan kemajuan tiap-tiap program. Tim Task Force PKKM Teknik Geodesi ITP terdiri dari Fajrin, M.Si selaku Direktur PKKM, Dwi Arini, S.T., M.T, Dwi Marsiska Driptufany, M.Si, Ilham Armi, M.T., Defwaldi, M.Eng, dan Nura’aini Dian Intansari, S.Ak.Dalam sesi presentasi Dwi Arini, S.T., M.T selaku Tim Task Force PKKM dan Ka. Prodi Teknik Geodesi ITP menjelaskan tiga program utama yang menjadi fokus kegiatan yaitu Peninjauan dan Evaluasi Kurikulum Integrasi MBKM 2020 Menuju Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) Integrasi MBKM, Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif dan Kolaboratif Berorientasi DUDI, dan Optimalisasi Implementasi MBKM.Pada pelaksanaan Monev ini Tim verifikator mengidentifikasi pencapaian, kendala, dan memberikan masukan serta potensi perbaikan dalam pelaksanaan program PKKM Tahun Anggaran 2023. Kegiatan Monev diakhiri dengan verifikasi pengadaan barang dan dokumen pertanggungjawaban keuangan PKKM Teknik Geodesi ITP oleh Itjen Kemendikbudristek RI.Created By Widia/Humas ...


  2. Prodi Tekni Geodesi ITP Gelar Lokakarya Penyusunan Perangkat Pembelajaran Case-Method dan Project-Based Learning (PjBL) Sukseskan Program MBKM

    Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Padang mengadakan Lokakarya yang berfokus pada Penyusunan Perangkat Pembelajaran Case-Method dan Project-Based Learning (PjBL). Lokakarya ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, Dr. Eng bertempat di Ruang Sidang Pimpinan ITP pada Senin (25/09) dan dihadiri oleh seluruh dosen Prodi Teknik Geodesi ITP.Kegiatan lokakarya penyusunan Perangkat Pembelajaran Case-Method dan Project-Based Learning (PjBL) ini menghadirkan narasumber dari Universitas Andalas yakni Ir. Jonrinaldi, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng, ESLog yang merupakan pakar yang telah berpengalaman dalam bidang ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam penyusunan perangkat pembelajaran berbasis PjBL dan Case Method. “Perangkat Pembelajaran Case-Method dan Project-Based Learning (PjBL) merupakan  konsep krusial yang ditetapkan oleh Kemendikbud Diktiristek RI dan menjadi salah satu parameter pencapaian perguruan tinggi dalam aspek pembelajaran dan kompetensi lulusan ,” ungkap narasumber.Dalam pemamaparannya, Ir. Jonrinaldi, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng, ESLog menyatakan penyusunan perangkat pembelajaran harus disesuaikan dengan capaian matakuliah dan capaian lulusan, proses asesmen juga disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum berbasis OBE. Lokakarya yang dihadiri oleh seluruh dosen Prodi Teknik Geodesi ITP diharapkan dapat memberikan informasi dan tambahan pengetahuan bagi para dosen, yang selanjutnya kedua metode pembelajaran ini dapat diimplementasikan. Hal ini bertujuan untuk memperkaya strategi pembelajaran serta meningkatkan interaksi mahasiswa dalam proses belajar- mengajar. Ketua Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi Arini, M.T mengungkapkan penyelenggaraan lokakarya penyusunan Perangkat Pembelajaran Case-Method dan Project-Based Learning merupakan langkah nyata Prodi Teknik Geodesi ITP dalam menunjang pendidikan berkualitas tinggi dan merupakan bagian dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka yang berhasil diraih oleh Prodi Teknik Geodesi ITP Tahun 2023. Seluruh peserta Lokakarya penyusunan perangkat pembelajaran implementasi Case Method dan Project-Based Learning Prodi Teknik Geodesi ITP sangat antusias dalam mengikuti Lokakarya ini. Mereka berharap pengetahuan dan wawasan baru yang diperoleh dari Lokakarya ini dapat diintegrasikan dengan baik dalam pengajaran mereka, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan relevan bagi mahasiswa. Case Method adalah model pembelajaran yang bersifat student-centered. Dalam model ini, mahasiswa diarahkan untuk melakukan perumusan atau perencanaan kegiatan dalam rangka menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah. Dengan bantuan dosen sebagai fasilitator, mahasiswa diharapkan menjadi lebih kritis dan kreatif serta mempunyai otonomi atas pembelajaran mereka sendiri. Lokakarya penyusunan perangkat pembelajaran implementasi Case Method dan Project-Based Learning ini menegaskan komitmen Prodi Teknik Geodesi ITP dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, guna mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan inovator di dunia geospasial yang terus berkembang.  "Harapannya dengan adanya penyelenggarakan Lokakarya penyusunan perangkat pembelajaran implementasi Case Method dan Project-Based Learning ini dapat diimplementasikan dengan baik dan diikuti oleh mahasiswa secara komprehensif, serta memberikan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Sehingga tercapai peningkatan mutu dan kualitas pendidikan tinggi yang berdaya saing global. Created By Widia/Humas ...


  3. ITP Gelar Audiensi Bersama Ormawa di lingkungan ITP, Bahas Strategi Penguatan MBKM dan Peningkatan Prestasi Mahasiswa

    Institut Teknologi Padang (ITP) terus mendorong pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan ITP dalam rangka mewujudkan kemajuan pendidikan, termasuk dengan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa dalam menciptakan ekosistem akademik yang berkualitas dan bersinergi. Pimpinan ITP memberikan ruang bagi para mahasiswa untuk berdiskusi melalui audiensi terkait strategi peningkatan kualitas dan prestasi mahasiswa ITP.  Audiensi dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T., Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D., Wakil Rektor II ITP,  Yusreni Warmi, Dr. Eng., Dekan Fakultas Teknik ITP, Maidiawati, Dr. Eng., Dekan Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T., Kepala BIKMA dan Pusat Karir, Dr. Harison, M.Kom, dan perwakilan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa- Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) dan seluruh Organisasi  Mahasiswa (Ormawa) di lingkungan ITP, bertempat di Aula Gedung D Kampus 1 ITP pada Kamis (10/08).“Pelaksanaan audiensi ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi ke depan, terutama dalam hal memajukan prestasi ITP. Audiensi merupakan upaya ITP dalam membangun sinergitas antara kegiatan kemahasiswaan dan institusi, kita harus saling bergandengan tangan dalam mendukung program-program kerja yang ada di lingkungan ITP dengan meningkatkan kinerja serta prestasi mahasiswa ITP guna percepatan prestasi ITP menjadi perguruan tinggi yang berwawasan global ,” papar Rektor. Lebih lanjut, Rektor menjelaskan perlu peran serta mahasiswa dalam rangka mendorong dan mengakselerasi program-program Kampus Merdeka. Ia menambahkan mahasiswa memainkan peran kunci dalam menciptakan inovasi dan solusi baru dalam dunia digitalisasi yang terus berkembang ini, ITP menanti gebrakan-gebrakan para mahasiwa untuk melakukan langkah komprehensif dalam implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).Rektor menuturkan Program MBKM yang diprakarsai oleh Kemendikbud ristekdikti mewujudkan pembelajaran pendidikan tinggi yang otonom dan fleksibel, sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif dan dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. Berbagai program telah dilucurkan selaras dengan kebijakan MBKM, diantaranya Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, dan Indonesia international Student Mobility Awards. “Ini merupakan kesempatan emas bagi rekan-rekan mahasiswa semua, untuk dapat memanfaatkan program-program Kampus Merdeka guna memenuhi kompetensi diri dan mengukir prestasi baik akademik maupun non-akademik yang berdampak positif bagi diri sendiri dan lembaga pendidikan. Harapannya mahasiswa dapat termotivasi untuk dapat keluar dari zona nyaman, merancang program-program kerja yang edukatif dan inovatif, serta kegiatan yang berdaya saing ,” tutur Rektor. Wakil Rektor I ITP menyampaikan saat ini tugas pertama dari Ormawa di lingkungan ITP adalah merancang program kerja yang selaras dengan perkembangan zaman dan mendorong mahasiswa untuk aktif baik secara akademik maupun organisasi. Selanjutnya, Wakil Rektor II ITP menerangkan ITP memberikan ruang terbuka bagi seluruh mahasiswa ITP untuk dapat mengembangkan minat dan bakat mahasiswa demi menjaring talenta unggul dan  mendukung mahasiswa dalam pengembangan potensi diri.   Created By Widia/Humas ...


  4. ITP dan UNDIKNAS Jalin Kerja Sama Penguatan Implementasi Program MBKM, Ciptakan SDM Andal, Kolaboratif, dan Adaptif

    Institut Teknologi Padang (ITP) sepakat memperbarui nota kesepahaman bersama Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS)  dalam rangka penguatan implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Perwakilan dari UNDIKNAS, Ir. Dewa Ayu Putu Adhiya Garini Putri S.T., M.T., IPM diterima langsung di ruangan Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T. yang didampingi oleh Wakil Rektor  I ITP, Firmansyah David, Ph.D dan Wakil Rektor II ITP, Yusreni Warmi, Dr.Eng.Penandatangan MoU dilakukan langsung oleh Rektor ITP disaksikan oleh perwakilan dari UNDIKNAS, jajaran pimpinan ITP, Kepala Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng dan staf Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP, Elsa Indah Sari, S.Kom pada Kamis (27/07).  Selain dalam rangka penguatan implementasi MBKM, perwakilan dari UNDIKNAS juga memberikan informasi terkait peluang dosen ITP untuk dapat melanjutkan studi pada Program Studi Program Profesi Insinyur (PS PPI) UNDIKNAS. Pada akhir penandatangan MoU ini perwakilan UNDIKNAS dan ITP saling menyerahkan cenderamata dan foto bersama. Harapannya dengan adanya kerja sama ini kedua perguruan tinggi dapat saling berkolaborasi positif dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul. Selain itu, kerja sama ini diharapkan juga dapat meningkatkan kompetensi lulusan agar dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.   Created By Widia/Humas   ...

Tujuan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard  skills,  agar  lebih  siap  dan  relevan  dengan  kebutuhan  zaman,  menyiapkan  lulusan  sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.