Program Studi Teknik Lingkungan
Institut Teknologi Padang melaksanakan Kunjungan Lapangan ke Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin Kota Padang, Senin
(20/05). Kunjungan Lapangan (Field Visit) ini merupakan langkah strategis Prodi
Teknik Lingkungan ITP memberikan pendidikan yang komprehensif bagi
mahasiswanya.
Mahasiswa Teknik Lingkungan ITP menjalani kuliah lapangan yang menarik dalam rangka mempelajari sistem pengelolaan persampahan. Melalui kunjungan lapangan ini mahasiswa dapat melihat langsung sistem pengelolaan sampah yang digunakan oleh UPTD TPA Air Dingin, yang berada dibawah Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.
Kunjungan lapangan ini didampingi oleh Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP, seluruh dosen Prodi Teknik Lingkungan ITP, dan 25 orang mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan ITP. Rombongan disambut baik oleh Kepala UPTD TPA Air Dingin, Syahrial, S.Sos. bersama staf.
Selanjutnya mahasiswa diajak turun ke titik lokasi TPA untuk melihat secara langsung bagaimana proses pengolahan sampah di TPA Air Dingin. Dalam kesempatan ini, Bapak Syahrial menjelaskan tentang inovasi metode pengelolan sampah yang digunakan oleh UPTD TPA Air Dingin, yaitu metode Controlled landfill.
“Controlled landfill adalah sistem pengelolaan sampah yang memakai alat berat untuk meratakan dan memadatkan sampah. Setelah dipadatkan, sampah tersebut kemudian akan dilapisi dengan tanah minimal sekali seminggu. Tujuan pelapisan ini adalah mengurangi bau, menekan perkembangbiakan lalat, serta meminimalkan keluarnya gas metana ,” ujar Ka. UPTD TPA Air Dingin.
Ia menjelaskan metode Controlled landfill juga punya saluran
drainase yang berfungsi mengendalikan aliran air hujan dan saluran untuk air
lindi. Air lindi adalah suatu cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan
di timbunan sampah.
Dalam kesempatan ini, Ka. Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr. Herix Sonata MS, M.Si. mengungkap tujuan dilaksanakannya kunjungan lapangan ini adalah untuk meningkatkan wawasan mahasiswa terhadap konsep sistem pengelolaan sampah yang real di lapangan, selaras dengan materi yang didapatkan diperkuliahan.
“Harapannya dengan adanya kunjungan lapangan ini juga
memberikan ide bagi bagi dosen untuk melakukan riset di bidang sistem
pengelolaan sampah. Lebih lanjut, juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk
merancang tugas akhir terkait persampahan, seperti pembuatan biogas dari sisa
sampah organik untuk menghasilkan green energy ,” ungkap Ka. Prodi.
Ka. Prodi bersama tim Teknik Lingkungan sangat mengapresiasi
metode pengelolaan sampah yang diimplementasikan oleh UPTD TPA Air Dingin.
Menurutnya, kunci sistem pengelolaan sampah adalah tidak ada genangan air,
metode Controlled landfill merupakan metode yang tepat untuk desain sistem
pengelolaan sampah di lokasi TPA.
“Inovasi ini memberikan dampak positif bagi lingkungan, karena dapat mengurangi polusi tanah dan polusi udara ,” tutupnya.
Selaras dengan pernyataan Ka. Prodi Teknik Lingkungan ITP,
Vina Azatri, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah sistem pengelolaan
persampahan menyampaikan, saat ini UPTD TPA Air Dingin sudah masuk kategori
yang baik, karena telah memenuhi beberapa indikator, yakti tidak ada lalat dan
tidak ada bau di lokasi TPA.
“Hal ini didukung oleh pengelolaan lindi dan Sludge IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah Lumpur) yang baik, serta pengolahan sampah
dengan sistem pengomposan. Dengan ditutup dan mempercepat pembusukan nantinya
akan berpotensi dialihfungsikan sebagai ruang terbuka hijau ,” terang ia.
Diharapkan dengan kunjungan ke UPTD TPA Air Dingin ini,
menambah pengetahuan para mahasiswa Teknik Lingkungan tentang inovasi metode
sistem pengelolaan sampah dan memunculkan ide penelitian terkait desain sistem
pengelolaan sampah Kawasan.
Created By Widia/Humas