Berita / Akademik /
Bahas Sistem Manajemen K3 Konstruksi, Prodi D4 TRKBG ITP Gelar Kuliah Tamu Hadirkan Pakar K3 Sumbar
Humas | 11 Juli 2024
Foto : Humas Institut Teknologi Padang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan bagian penting di setiap lini kehidupan, terutama dalam sektor konstruksi bangunan gedung. Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan budaya berkeselamatan di dunia konstruksi, Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) Institut Teknologi Padang menyelenggarakan kuliah tamu pada Kamis (11/07), bertempat di Kampus II ITP.

Menghadirkan narasumber ahli, Dian Wahyoni Dewi Fitri, M.T., Wakil Sekretaris Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI) Sumatera Barat. Mengusung tema “SMK3 pada Konstruksi Bangunan Gedung”, kuliah tamu ini akan menjadi ruang diskusi terkait peraturan atau pedoman yang digunakan untuk mengedepankan keselamatan, Kesehatan, dan keamanan kerja bagi para pekerja konstruksi.


Kuliah tamu ini dibuka oleh Ketua Prodi D4 TRKBG ITP, Misbah, M.T., beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dian hadir dan membagikan ilmu dan wawasan terkait Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi sivitas akademika Prodi D4 TRKBG ITP.

“Rambu K3 konstruksi umumnya digunakan di are kerja untuk mengembangkan dan menghasilkan sebuah kerja sama yang baik, bidang konstruksi menjadi sektor bisnis dengan resiko kecelakaan yang tinggi. Maka dari itu, sektor konstruksi wajib menerapkan sistem manajemen K3 dengan sebaik-baiknya ,” ujar ia.


Dalam kuliah tamu yang dihadiri oleh 17 orang mahasiswa Prodi D4 TRKBG ITP, Ka.Prodi menambahkan kegiatan ini juga memberikan wawasan baru bagi mahasiswa, khususnya untuk semester akhir yang akan bersiap bersaing dalam dunia kerja. Agar mahasiswa memiliki pemahaman tentang manajemen SMK3, sehingga dapat meminimalkan terjadinya resiko kecelakaan konstruksi.


Beliau menerangkan bahwa kedepan lulusan dengan kompetensi keahlian SM3 akan sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri, sehingga ini menjadi suatu peluang yang menjanjikan bagi para lulusan Prodi D4 TRKBG ITP. Ia mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen Prodi D4 TRKBG ITP untuk membangun budaya literasi SMK3 di lingkungan akademik.

Memasuki puncak acara yaitu sesi penyampaian materi, praktisi sekaligus akademisi ini menyampaikan bahwa SMK3 hadir untuk mengurangi resiko kecelakaan yang dapat dialami oleh tenaga kerja ataupun orang lain di lingkungan kerja. Diperkuat standar untuk penerapan dari SMK3 juga sudah diatur oleh perundang-undangan.

“Substansi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi tertuang dalam Permen PUPR No.10 Tahun 2021 yang menjelaskan bahwa keselamatan konstruksi adalah segala kegiatan keteknikan untuk mendukung pekerjaan konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan, keselamatan, Kesehatan, dan keberlanjutan ,” jelas ia.


Beliau melanjutkan, secara umum sasaran SMK3 ada tiga, yakni keselamatan pekerja dan orang lain, menjaga aset, dan menjamin semua sarana dan material dapat dipakai secara aman dan efisien. Tidak berhenti disitu, perlu adanya pemantauan dan evaluasi yang dilakukan secara berkala dengan mengukur indikator yang sudah ditentukan sebelumnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pilar utama dari penerapan SMK3 adalah dimulai dari manajemen puncak, yakni pemimpin. Komitmen pemimpin adalah faktor paling penting penentu keberhasilan dibangunnya budaya SMK3 dalam sebuah proyek konstruksi, dan safety leadership yang berperan besar dalam menggerakkan partisipasi pekerja untuk selalu memprioritaskan K3 dalam setiap kegiatan konstruksi.

“Pesan saya, mahasiswa itu harus punya semangat, kuliah harus disiplin karena sekarang tuntutan dunia kerja dan dunia usaha sangat tinggi, jadi nanti setelah lulus akan dilihat dari pencapaiannya yakni nilai IPK dan tentunya skill atau kompetensi yang dimiliki,” ungkapnya.


Ia juga mengharapkan agar mulai saat ini para mahasiswa dapat mulai mengasah keterampilan dan kompetensi seperti mengikuti uji sertifikasi kompetensi, yang ke depan akan memudahkan mereka dalam mendapatkan pekerjaan dan menghadapi tantangan dunia pasca kampus.

Selepas sesi pemaparan materi, para mahasiswa terlibat tanya jawab untuk menggali lebih dalam berkaitan dengan isi materi maupun hal yang berkaitan dengan perkuliahan hari ini.

 

Created By Widia/Humas